HAM ialah kependekan dari hak asasi insan dan merupakan hak dasar yang dimiliki oleh semua manusia. Sejak lahir, tiap-tiap individu telah memilikinya, dan merupakan anugerah dari Tuhan. Tentunya dalam kalangan masyarakat, kita harus menghormati hak orang lain. Namun pada realitanya masih banyak terjadi pelanggaran yang terkait dengan duduk masalah HAM. Baik di Indonesia maupun di dunia, banyak terjadi penyimpangan hak asasi manusia.
Berbagai teladan tindakan pelanggaran HAM yang tergolong berat di antaranya ibarat pembunuhan atau pembantaian suatu golongan. Berbagai upaya pemerintah dalam penegakan HAM di Indonesia pun juga masih banyak menerima sorotan alasannya ialah dinilai belum maksimal. Akibatnya masih banyak pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia, baik yang ringan maupun yang berat.
Jika dilihat ke belakang terdapat beberapa insiden yang menyalahi hak asasi, ibarat penjajahan yang dilakukan oleh negara Belanda dan Jepang terhadap Indonesia. Selain itu juga banyak teladan lain yang makin marak sehabis negeri ini merdeka. Beberapa di antaranya bahkan hingga mengakibatkan banyak korban jiwa.
Jika dilihat ke belakang terdapat beberapa insiden yang menyalahi hak asasi, ibarat penjajahan yang dilakukan oleh negara Belanda dan Jepang terhadap Indonesia. Selain itu juga banyak teladan lain yang makin marak sehabis negeri ini merdeka. Beberapa di antaranya bahkan hingga mengakibatkan banyak korban jiwa.
Berikut list mengenai beberapa penyelewengan HAM yang pernah terjadi di tanah air. Contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang ditampilkan diambil dari aneka macam periode, mulai dari kurun orde usang hingga orde gres hingga kini terbaru. Inilah list teladan masalah HAM di Indonesia terbesar dan terberat selengkapnya.
Peristiwa di Trisakti dan Semanggi ini terjadi pada tahun 1998. Peristiwa ini berkaitan dengan gerakan di kurun reformasi yang gencar disuarakan di tahun 1998. Gerakan tersebut dipicu oleh krisis moneter dan tindakan KKN presiden Soeharto, sehingga para mahasiswa kemudian melaksanakan demo besar-besaran di aneka macam wilayah yang kemudian berujung dengan bentrok antara mahasiswa dengan pegawanegeri kepolisian. Hal ini memicu meninggalnya 4 mahasiswa dari Universitas Trisakti dan 5 mahasiswa di Semanggi. Mereka tewas sehabis terkena tembakan peluru pegawanegeri kepolisian. Peristiwa ini menjadi salah satu sejarah kelam bagi bangsa.
Kasus Marsinah terjadi pada tanggal 3-4 Mei 1993. Peristiwa ini berawal dari agresi mogok yang dilakukan oleh Marsinah dan buruh PT CPS. Mereka menuntun kepastian pada perusahaan yang telah melaksanakan PHK mereka tanpa alasan. Setelah agresi demo tersebut, Marsinah malah ditemukan tewas 5 hari kemudian. Ia tewas di tempat hutan Wilangan, Nganjuk dalam kondisi mengenaskan. Penyelidikan masih belum menemukan titik terang hingga sekarang.
Peristiwa bom bali menjadi salah satu agresi terorisme terbesar di Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada tahun 2002. Sebuah bom diledakkan di tempat Legian Kuta, Bali oleh sekelompok jaringan teroris. Akibat insiden ini, sebanyak 202 orang meninggal dunia, mulai dari turis abnormal hingga warga lokal yang ada di sekitar lokasi. Kepanikan sempat melanda di penjuru Nusantara akhir insiden ini. Aksi bom bali ini juga banyak memicu tindakan terorisme di kemudian hari.
Sampai sekarang, masalah pembunuhan Munir masih belum sanggup diselesaikan. Munir merupakan seorang pencetus yang banyak menangani permasalahan hak asasi lain. Ia kemudian meninggal dalam perjalanan di pesawat ketika akan menuju kota Amsterdam, Belanda. Kejadian ini pun menciptakan gempar. Banyak spekulasi yang bermunculan jikalau Munir tewas diracun atau dibunuh oleh golongan tertentu. Beberapa saksi tidak memberi keterangan yang terang hingga hasilnya penyelidikan dilarang beberapa tahun berselang.
Peristiwa ini dipicu oleh warga sekitar yang melaksanakan demonstrasi pada pemerintah dan pegawanegeri yang hendak melaksanakan pemindahan makam keramat Mbah Priok. Para warga yang menolak dan murka kemudian melaksanakan unjuk rasa, hingga memicu bentrok antara warga dengan anggota polisi dan TNI. Akibantnya banyak warga yang luka-luka, bahkan hingga mengakibatkan kematian.
Kasus Bulukumba merupakan masalah pelanggaran HAM yang terjadi pada tahun 2003 lalu. Awalnya PT. London Sumatra melaksanakan ekspansi area perkebunan namun ditolak oleh warga sekitar. Dalam sebuah aksi, pegawanegeri kepolisian dilaporkan menembak seorang warga. Warga sekitar pun semenjak usang menuntut PT London untuk mengembalikan tanah mereka.
Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia
1. Peristiwa Trisakti dan Semanggi
Peristiwa di Trisakti dan Semanggi ini terjadi pada tahun 1998. Peristiwa ini berkaitan dengan gerakan di kurun reformasi yang gencar disuarakan di tahun 1998. Gerakan tersebut dipicu oleh krisis moneter dan tindakan KKN presiden Soeharto, sehingga para mahasiswa kemudian melaksanakan demo besar-besaran di aneka macam wilayah yang kemudian berujung dengan bentrok antara mahasiswa dengan pegawanegeri kepolisian. Hal ini memicu meninggalnya 4 mahasiswa dari Universitas Trisakti dan 5 mahasiswa di Semanggi. Mereka tewas sehabis terkena tembakan peluru pegawanegeri kepolisian. Peristiwa ini menjadi salah satu sejarah kelam bagi bangsa.
2. Kasus Marsinah
Kasus Marsinah terjadi pada tanggal 3-4 Mei 1993. Peristiwa ini berawal dari agresi mogok yang dilakukan oleh Marsinah dan buruh PT CPS. Mereka menuntun kepastian pada perusahaan yang telah melaksanakan PHK mereka tanpa alasan. Setelah agresi demo tersebut, Marsinah malah ditemukan tewas 5 hari kemudian. Ia tewas di tempat hutan Wilangan, Nganjuk dalam kondisi mengenaskan. Penyelidikan masih belum menemukan titik terang hingga sekarang.
3. Aksi Bom Bali
Peristiwa bom bali menjadi salah satu agresi terorisme terbesar di Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada tahun 2002. Sebuah bom diledakkan di tempat Legian Kuta, Bali oleh sekelompok jaringan teroris. Akibat insiden ini, sebanyak 202 orang meninggal dunia, mulai dari turis abnormal hingga warga lokal yang ada di sekitar lokasi. Kepanikan sempat melanda di penjuru Nusantara akhir insiden ini. Aksi bom bali ini juga banyak memicu tindakan terorisme di kemudian hari.
4. Kasus Pembunuhan Munir
Sampai sekarang, masalah pembunuhan Munir masih belum sanggup diselesaikan. Munir merupakan seorang pencetus yang banyak menangani permasalahan hak asasi lain. Ia kemudian meninggal dalam perjalanan di pesawat ketika akan menuju kota Amsterdam, Belanda. Kejadian ini pun menciptakan gempar. Banyak spekulasi yang bermunculan jikalau Munir tewas diracun atau dibunuh oleh golongan tertentu. Beberapa saksi tidak memberi keterangan yang terang hingga hasilnya penyelidikan dilarang beberapa tahun berselang.
5. Peristiwa Tanjung Priok
Peristiwa ini dipicu oleh warga sekitar yang melaksanakan demonstrasi pada pemerintah dan pegawanegeri yang hendak melaksanakan pemindahan makam keramat Mbah Priok. Para warga yang menolak dan murka kemudian melaksanakan unjuk rasa, hingga memicu bentrok antara warga dengan anggota polisi dan TNI. Akibantnya banyak warga yang luka-luka, bahkan hingga mengakibatkan kematian.
6. Kasus Bulukumba
Kasus Bulukumba merupakan masalah pelanggaran HAM yang terjadi pada tahun 2003 lalu. Awalnya PT. London Sumatra melaksanakan ekspansi area perkebunan namun ditolak oleh warga sekitar. Dalam sebuah aksi, pegawanegeri kepolisian dilaporkan menembak seorang warga. Warga sekitar pun semenjak usang menuntut PT London untuk mengembalikan tanah mereka.
7. Pembunuhan Dukun Santet di Banyuwangi
Peristiwa ini terjadi pada tahun 1998. Pada ketika itu di Banyuwangi sedang marak maraknya terjadi praktek dukun santet di desa desa. Warga sekitar yang berjumlah banyak mulai melaksanakan kerusuhan berupa penangkapan serta pembunuhan terhadap orang yang dituduh sebagai dukun santet tanpa peradilan. Polisi dan Tentara Nasional Indonesia pun berupaya menyelamatkan orang yang dituduh dukun santet yang masih sanggup diselamatkan dari amukan warga.
8. Peristiwa Abepura
Pelanggaran HAM di Indonesia juga pernah terjadi di daerah Papua. Peristiwa ini terjadi di daerah Abepura, Papua pada tahun 2003 lalu. Kasus pelanggaran HAM ini terjadi akhir penyisiran yang dilakukan oleh pelaku yang diduga menyerang mapolsek Abepura. Komnas HAM menyimpulkan bahwa telah terjadi pelanggaran HAM di insiden Abepura.
9. Kasus Salim Kancil di Lumajang
10. Kasus Penganiayaan Wartawan Udin
Itu tadi sedikit informasi mengenai masalah pelanggaran HAM di Indonesia yang pernah terjadi di negara Indonesia terlengkap dan terbaru. Selain list tersebut, juga ada beberapa teladan pelanggaran HAM Indonesia atau pun teladan pelanggaran HAM internasional lainnya. Sebagai manusia, harusnya kita sanggup saling menghormati hak asasi antar manusia. Jika saja tiap orang sanggup menerapkan prinsip tersebut, bukan tidak mungkin jikalau perdamaian dunia akan tercipta hingga tidak ada lagi perselisihan antar kelompok dan golongan tertentu yang terjadi.
0 Response to "10 Pola Kasus Pelanggaran Ham Di Indonesia Terbesar Lengkap"
Posting Komentar