Namun dalam penerapannya, banyak terjadi penyelewangan HAM yang besar dan bahkan hingga mengakibatkan banyak korban jiwa. Pelanggaran HAM yang terjadi dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap masyarakat lain supaya menerima tujuan tertentu. Tingkat pelanggaran HAM pun beragam, ada yang kecil namun ada juga yang besar dengan skala satu negara.
Contoh nyatanya ialah adanya perang saudara yang sering terjadi di negara-negara di benua Afrika. Selain itu, banyak sekali rezim kepemimpinan ala diktator yang pernah melanda negara-negara Eropa di kala 1920-an hingga 1940-an juga tergolong dalam pola pelanggaran HAM yang populer di dunia. Mereka telah merampas hak-hak dari warganya dengan model kepemimpinan diktator.
Berikut ini akan kami ulas mengenai banyak sekali pola masalah masalah pelanggaran HAM. Contoh masalah pelanggaran HAM yang ditampilkan hanya pola masalah dengan skala besar yang pernah terjadi di dunia internasional, tidak termasuk contoh masalah pelanggaran HAM di Indonesia. Berikut 6 pola masalah pelanggaran HAM selengkapnya.
Bentrok antara pihak oposisi dan pemerintah sempat terjadi di negara Mesir. Bermula pada berhentinya rezim presiden Hosni Mubarak yang sudah bertahan selama 4 dekade. Selama beberapa minggu, ratusan ribu warga Mesir turun ke jalan dan menyerukan pencopotan Mubbarak dari jabatannya sebagai presiden Mesir. Hal ini disebabkan lantaran adanya krisis ekonomi dan politik yang dialami Mesir. Sebagian warga menganggap presiden Mubarak sebagai presiden yang baik lantaran selalu memperhatikan rakyat kecil. Namun sebagian lain menganggap presiden Mubarak bersifat perilaku mewah dan adikara dan tidak menghendaki Mubbarak memimpin Mesir lagi.
Contoh Pelanggaran HAM Internasional Terbesar
1. Bentrok Oposisi dan Pemerintah Mesir
Bentrok antara pihak oposisi dan pemerintah sempat terjadi di negara Mesir. Bermula pada berhentinya rezim presiden Hosni Mubarak yang sudah bertahan selama 4 dekade. Selama beberapa minggu, ratusan ribu warga Mesir turun ke jalan dan menyerukan pencopotan Mubbarak dari jabatannya sebagai presiden Mesir. Hal ini disebabkan lantaran adanya krisis ekonomi dan politik yang dialami Mesir. Sebagian warga menganggap presiden Mubarak sebagai presiden yang baik lantaran selalu memperhatikan rakyat kecil. Namun sebagian lain menganggap presiden Mubarak bersifat perilaku mewah dan adikara dan tidak menghendaki Mubbarak memimpin Mesir lagi.
Bentrok antara dua kubu pun tidak terhindarkan. Selama berminggu-minggu ratusan warga menjadi korban, banyak dari mereka yang jadinya meninggal dunia. Konflik antara pemerintah dan pihak oposisi pun makin meluas. Tak usang Hosni Mubbarak yang terkepung oleh ratusan warga Mesir dan bersembunyi di dalam selokan ditemukan warga dan jadinya meninggal di tangan rakyat yang pernah ia pimpin sendiri. Peristiwa ini menjadi salah lembar hitam sejarah di Mesir.
Rezim pemimpin adikara pernah terjadi di negara Italia semenjak tahun 1924. Aktor utamanya ialah Benito Mussolini, yang memimpin faham fasisme di Italia. Mussolini memerintah di Italia dalam periode 1924 hingga 1943. Selama 19 tahun dalam masa pemerintahannya, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang otoriter, dan tidak segan membunuh orang-orang yang tidak sepaham dengannya.
2. Rezim Benito Mussolini di Italia
Rezim pemimpin adikara pernah terjadi di negara Italia semenjak tahun 1924. Aktor utamanya ialah Benito Mussolini, yang memimpin faham fasisme di Italia. Mussolini memerintah di Italia dalam periode 1924 hingga 1943. Selama 19 tahun dalam masa pemerintahannya, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang otoriter, dan tidak segan membunuh orang-orang yang tidak sepaham dengannya.
Kekejaman Benito Mussolini ini berlaku kepada siapa pun tanpa pandang bulu. Benito Mussolini juga termasuk salah satu pelopor Perang Dunia II. Ia juga turut berkoalisi dengan Adolf Hitler dari Jerman untuk melawan sekutu pada World War 2.
Nama Adolf Hitler mungkin sudah tidak abnormal lagi. Ia dianggap sebagai salah satu pemimpin terkejam yang pernah ada. Adolf Hitler yang merupakan pimpinan Nazi di Jerman pada medio 1930-an. Ia melaksanakan banyak kejahatan kemanusiaan, menyerupai menangkap tokoh-tokoh politik yang menentangnya dan melaksanakan pembasmian pada orang-orang Yahudi. Hitler sendiri memang dikenal sebagai anti-Yahudi. Ia juga menjadi salah satu penyebab utama terjadinya Perang Dunia II.
Masalah sengketa antara Israel dan Palestina menjadi salah satu sengketa global yang berkepanjangan. Hal ini bermula dikala Israel memperluas daerahnya dengan menguasai sebagian besar wilayah Palestina. Hasilnya, kini wilayah Palestina hanya tersisa sedikit saja. Dengan dukungan Amerika Serikat, Israel juga beberapa kali melancarkan serangan, baik serangan darat maupun udara ke wilayah-wilayah Palestina.
3. Rezim Adolf Hitler di Jerman
Nama Adolf Hitler mungkin sudah tidak abnormal lagi. Ia dianggap sebagai salah satu pemimpin terkejam yang pernah ada. Adolf Hitler yang merupakan pimpinan Nazi di Jerman pada medio 1930-an. Ia melaksanakan banyak kejahatan kemanusiaan, menyerupai menangkap tokoh-tokoh politik yang menentangnya dan melaksanakan pembasmian pada orang-orang Yahudi. Hitler sendiri memang dikenal sebagai anti-Yahudi. Ia juga menjadi salah satu penyebab utama terjadinya Perang Dunia II.
4. Sengketa Israel dan Palestina
Masalah sengketa antara Israel dan Palestina menjadi salah satu sengketa global yang berkepanjangan. Hal ini bermula dikala Israel memperluas daerahnya dengan menguasai sebagian besar wilayah Palestina. Hasilnya, kini wilayah Palestina hanya tersisa sedikit saja. Dengan dukungan Amerika Serikat, Israel juga beberapa kali melancarkan serangan, baik serangan darat maupun udara ke wilayah-wilayah Palestina.
Sudah ratusan ribu korban warga Palestina, termasuk anak-anak, perempuan atau bahkan relawan dari negara lain yang menjadi korban. Dunia pun sempat mengutuk tindakan Israel tersebut. Tindakan sewenang-wenang Israel pun terus berlanjut bahkan hingga di kala sekarang.
Perang sipil sempat terjadi antara Bosnia dengan Serbia. Kejadian ini terjadi di periode 1992 hingga 1995 sesudah pecahnya negara Yugoslavia. Dalam perang di Bosnia tersebut, terjadi pembunuhan massal terhadap 800 warga muslim Bosnia yang bermukim di kota Srebenica. Kota Srebenica sendiri memang didominasi oleh secara umum dikuasai warga muslim Bosnia. Hal ini sempat mengakibatkan kekacauan di dunia dan banyak negara yang mengutuk tindakan tersebut.
Kasus HAM juga terjadi di Afrika Selatan, kali ini terkait perbedaan ras dan warna kulit. Terjadi sekitar tahun 1960, dikala rezim apartheid yang didominasi orang-orang kulit putih berhasil menguasai pemerintahan di Afrika Selatan. Mereka kemudian melaksanakan kebijakan-kebijakan yang merugikan warga kulit hitam, hingga mengakibatkan banyak korban jiwa. Peristiwa yang sama sempat terjadi lagi di tahun 1976 yang menewaskan beberapa warga sipil dan murid-murid sekolah.
Itulah warta update mengenai kasus pelanggaran HAM internasional yang terberat. Sebagai insan sosial, tentu kita harus menegakkan aturan dengan menghormati hak masing-masing individu. Jika itu sudah dilaksanakan, maka perdamaian dunia akan tercipta hingga tidak ada lagi yang namanya perang, konflik atau pertikaian antar negara, ras, suku atau agama.
5. Perang Sipil di Bosnia
Perang sipil sempat terjadi antara Bosnia dengan Serbia. Kejadian ini terjadi di periode 1992 hingga 1995 sesudah pecahnya negara Yugoslavia. Dalam perang di Bosnia tersebut, terjadi pembunuhan massal terhadap 800 warga muslim Bosnia yang bermukim di kota Srebenica. Kota Srebenica sendiri memang didominasi oleh secara umum dikuasai warga muslim Bosnia. Hal ini sempat mengakibatkan kekacauan di dunia dan banyak negara yang mengutuk tindakan tersebut.
6. Kasus Ras di Afrika Selatan
Kasus HAM juga terjadi di Afrika Selatan, kali ini terkait perbedaan ras dan warna kulit. Terjadi sekitar tahun 1960, dikala rezim apartheid yang didominasi orang-orang kulit putih berhasil menguasai pemerintahan di Afrika Selatan. Mereka kemudian melaksanakan kebijakan-kebijakan yang merugikan warga kulit hitam, hingga mengakibatkan banyak korban jiwa. Peristiwa yang sama sempat terjadi lagi di tahun 1976 yang menewaskan beberapa warga sipil dan murid-murid sekolah.
Itulah warta update mengenai kasus pelanggaran HAM internasional yang terberat. Sebagai insan sosial, tentu kita harus menegakkan aturan dengan menghormati hak masing-masing individu. Jika itu sudah dilaksanakan, maka perdamaian dunia akan tercipta hingga tidak ada lagi yang namanya perang, konflik atau pertikaian antar negara, ras, suku atau agama.
0 Response to "Contoh Kasus Pelanggaran Ham Internasional Terbesar"
Posting Komentar